dan bukan kebetulan juga aku tersadar
tersesat di tengah kebisingan perasaan
menikmati sepasang mata yang ada di depanku
perihal ini memang susah untuk dijelaskan
terkadang hanya bisa digambarkan secuil
memang sering juga terasa menyakitkan
entah kenapa, aku mulai merasa ketagihan merasakannya
aku mulai tidak puas dengan semuanya
merasa resah karena kesempatan yang menjauh
ada satu yang kusadari lagi
perjalanan menuju tujuan itulah yang jauh lebih menarik
sepasang mata di depanku adalah apa yang aku tuju
bukan tempat lain yang kelihatannya lebih baik
aku menyukai isinya, bukan kelihatannya
karena akhirnya seseorang sadar bahwa aku mengaguminya
entah apa yang dipikirkan, tapi bahkan... baru kali ini aku rela.
untuk hanya sekedar diijinkan mengaguminya, tanpa menyentuhnya.
sekali lagi, sekarang ini
aku mengakuinya
kurasa aku sudah terjebak jauh dalam rasa ini.
~Aris Lazuardi
No comments:
Post a Comment