Ok... cerita ini sangatlah rumit dan sangattt panjang...
tapi pantas dibaca oleh orang yang punya masalah sama Mr. ANTON!!
pertama-tama, kita mulai dari beberapa tahun yang lalu...
sebelum saya masuk SMA, kakak2 saya tentunya sudah masuk SMA lebih dulu dari saya.
Saat itu mereka sudah mengenal tentunya, dengan Mr AntonTai Tani wangge... saaat itu, ada kakak saya yang (BAHKAN) tidak berani masuk IPA hanya karena Mr Anton... ( keberadaannya
yang seperti genderuwo menghantui SY ). Dan akhirnya saya masuk SMAK Santo Yoseph Denpasar, untuk mengetahui kebenaran Mr Anton.... ( apa dia setan atau manusia )....
tapi pantas dibaca oleh orang yang punya masalah sama Mr. ANTON!!
pertama-tama, kita mulai dari beberapa tahun yang lalu...
sebelum saya masuk SMA, kakak2 saya tentunya sudah masuk SMA lebih dulu dari saya.
Saat itu mereka sudah mengenal tentunya, dengan Mr Anton
yang seperti genderuwo menghantui SY ). Dan akhirnya saya masuk SMAK Santo Yoseph Denpasar, untuk mengetahui kebenaran Mr Anton.... ( apa dia setan atau manusia )....
ternyata, 1 tahun lebih saya lalui dengan tenang, tanpa adanya fenomena-fenomena yang terjadi...
setelah sekin lama, akhirnya saya berhasil menjadi bagian dari suatu kepanitiaan PORJAR ( kalo pak Anton denger kata ini, pasti dia naik darah ), yang saat ini sedang diketuai oleh seorang anak
kelas satu.
Tibalah saat untuk Technical Meeting, dan saat yang telah tiba itu, jatuh di hari Jumat Kliwon,
hari dimana setan Anton sedang bergentayangan di Piket untuk memantau siswa2 telat ataupun Izin keluar sekolah.
Dan sebagai seorang panitia, tentunya saya harus membuatkan surat dispensasi untuk 15 panitia yang berkepentingan untuk pergi bersama kami, ke SMAN 1 Denpasar untuk technical Meeting. Nama-nama panitia berhasil terkumpul, dan tanda tangan izin keluar dari kepala
sekolah dan pak pius yang terhormat juga sudah didapatkan, tantangan berikutnya tinggal satu.
Meminta cap sekolah dari guru piket saat itu ( ANTON )
inilah Mr Anton yang tak jelas manusia atau genderuwo
foto ini saya ambil dengan setengah gampang, dari friendster miliknya, thanx yah bagi yang buat ni foto
dan, berakhirlah masa damai saya di SMAK Santo Yoseph Denpasar. Si anton gendeng itu teriak
teriak sama kepsek kami yang terhormat, "Kau mau saja dibohongi sama murid ! ( hujan liur )
Ini buat apa ada 15 orang yang keluar ! 8 orang saja cukup !".
"ya sudah, atur saja jadi 8 orang.", kata Kepala Sekolah( dengan mudahnya menuruti kata-kata
seorang GURU PIKET {apa kata dunia ?!} ).
Dan kami harus mencari cara untuk bisa mengeluarkan 15 orang itu dari sekolah, tanpa ketauan
setan Anton.
Akhirnya kami menemukan cara untuk dapat keluar dari sekolah tanpa ketahuan, dan datang tepat waktu pada rapat saat itu.
dan hari pun bergulir....
tiba saatnya bagi saya untuk mengajukan RAB PORJAR ke seorang karyawan di sekolah....
dan saaat karyawan itu melihat RAB saya... pak anton yang maha baik itu datang....
"Hei Pak Titus ! periksa baik baik RAB nya... DIA PENIPU! OSIS tahun ini bajingan semuanya
!lihat saja kalian minggu depan ! Saya injak kepala kalian ! ( kalau saya tak salah mengerti, pak
Anton bilank saya menipu RABnya, hanya karena waktu itu saya yang mengajukannya, dan
darimana ia tahu kalau saya mencurangi isi RAB ? MENCONGAK !?!!???? )
dan hari hari berikutnya pun saya jadi trauma sama Mr Anton...
Mari kita kembali beberapa saat ke waktu ulangan umum semester pertama...
Saat pulang, saya dan kawan2 ngobrol di jalan depan ruang guru. saat itu, memang ada teman
saya yang lagi berdiri di tengah jalan.
tiba tiba Mr Anton lewat, dan kemudian pantat teman saya (nama dirahasiakan) DITENDANG
oleh seorang guru, yang tak lain dan tak bukan adalah seorang Mr Anton M Tani Wangge.
Bagaimana mungkin seorang guru diperbolehkan untuk menendang seorang murid, hanya
karena berdiri di tengah jalan ?!!
Betapa merosotnya kualitas guru apabila hanya mementingkan kepintaran namun tidak
mementingkan MORAL ! sungguh sebuah realita yang menyedihkan, apalagi untuk sebuah
sekolah katolik yang harusnya mengajarkan kelembutan! bukan KEKERASAN !
hal yang sama juga terjadi pada saya beberapa saat sebelumnya.
hanya karena berdiri di tengah jalan, saya terkena senggolan keras dari Mr Anton M Tani
Wangge. dia kira sekolah tempat belajar bela diri mungkin.
sungguh suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. bahwa di sekolah kita tercinta, masih ada
guru yang sudah jaman segini masih menerapkan ideologi lama.
memang banyak orang bilang dia pintar, hebat, apalah...
tapi sedikit penekanan dari saya...
Dia memang pintar.... Namun TIDAK CERDAS !!
(semua isi cerita diatas adalah kenyataan! dari setiap kejadian diatas, saya memiliki saksi ! entah
apa pikiran anda setelah membaca ini, namun ini hanyalah gambaran kejadian yang telah terjadi
selama saya bersekolah di SMAK Santo Yoseph Denpasar )
No comments:
Post a Comment