Monday, June 30

sesuatu yang seharusnya terjadi

malem semua...
hahaha...
apa kabar teman2 algonz yang baru saja berjuang di Tumpank ?
hazhazhaz...
o ya...
aku lagi senggang, barusan abis pulang les prancis...
en setelah aku melihat kumpulan cerpen yang pernah aku tulis...
ada satu yang bagus... butuh konsentrasi lebih kalo mau ngerti...
hehe...

ini dia...



Sesuatu yang harusnya terjadi



Bagaimana caranya seorang dewasa. Bisa menjadi buta akan apa yang ada di depannya.

Bagaimana mungkin dia bisa membuang satu bagian, yang mungkin, akan menjadi bagian paling “berputar” di hidupnya. Sebuah bagian yang akan mempermanis hidupmu. Itupun kalau kau tahu hidupmu itu sebenarnya berarti.

Tentunya bagian itu sudah lewat jauh dari diri seorang Kala. Dia kini seorang lelaki yang benar benar dewasa. Tentunya setelah dia tahu apa yang dia buang sebelumnya. Sungguh kini dia berhak menangis. Karena seperti yang aku tahu, dia benar benar membuat sejarah buruk dalam kehidupan laki laki. Sesuatu yang ada di depannya, sesuatu yang seharusnya terjadi. Dengan mudah dia remehkan keberadaannya.

Gadis itu, dia yang telah lama menghantui kekesalan Kala terhadap dirinya. Sebuah penantian lama Kala, hanya untuk mencari seseorang yang tepat. Tanpa meminta sebuah materi untuk dibanggakan. Ternyata tepat berada di depan mata belalangnya. Namun kini dia tahu. Dia sudah terlambat untuk berputar ke belakang. Gadis itu sudah bukan pribadi yang sendiri lagi.

Lucu memang untuk membayangkan kejadian itu benar benar berada di kehidupan gadis itu. Tapi memang kejadian itu benar adanya, semua hanya untuk membatasi Kala dan gadis itu. Sungguh menyedihkan kau Kala.

Sesuatu yang harusnya terjadi sekarang, adalah jika Kala berpikir jernih beberapa bulan lalu. Di saat dia masih segar mengenal dirimu. Saat itulah kau pantas mendekatinya. Jangan saat ini Kala. Kau sudah dewasa, dan tahu apa yang akan terjadi kalau kau mencoba melakukannya. Kau hanya akan melawak di depan dia. Dan tentunya dia juga tidak akan mendengarmu sekarang, karena, seperti yang kau tahu. Dia sangat puas akan kehidupannya saat ini. dia tidak ingin mendapat sentuhan lain selain yang dia sudah miliki saat ini.


“Tapi bagaimana denganku ? aku baru sadar sesuatu setelah itu ! dialah yang harusnya aku cari selama ini, dialah yang menyadarkanku bahwa cinta itu tak selamanya menilai sesuatu dari fisiknya ! dia keajaiban baru di balik hidup sempurnaku !”, Kala berteriak kesal padaku.
Maaf Kala. Aku tak melarangmu untuk menautkan namamu di dalam dirinya. Namun kau perlu tahu sesuatu Kala. Dia sudah membatasi dirinya dalam hubungannya denganmu ! itu yang aku lihat !
“Yang kau lihat itu hanya sebuah penggambaran perasaan luar hatinya ! kau bahkan belum menengok hatinya yang sebenarnya !”, Kala tetap mempertahankan pendapatnya.
Lalu apa yang membuatmu berpikir bahwa ada namamu dalam hatinya yang sebenarnya sudah terisi oleh seseorang, yang bahkan belum tentu kau lebih baik dari dia !


“Aku sangat yakin, bahwa aku lebih baik dari dia. Aku bisa memberikan waktuku lebih banyak untuk gadis itu, aku bisa membuat dia merasa spesial, aku bisa membuat dia segalanya bagiku, dan aku bisa berjanji tidak akan pernah melepasnya.”, Kala menutup kalimatnya dengan mantap, seakan dia memang terlahir untuk mengatakan kalimat itu.
Aku terdiam.

“Karena memang dia yang selama ini aku tunggu.”, Kala menambahkan kalimatnya.

“Aku sudah jatuh cinta dengan segala yang dia punya, bukan hanya apa yang dia punya di luar, tapi aku jatuh cinta dengan kepribadiannya dan semua sisi terburuknya. Bahkan aku bisa mengerti kepribadiannya, hanya dengan setitik kata darinya.”, sekali lagi Kala mencoba meyakinkanku.

Aku tak pernah merasa salut akan Kala sampai saat ini.
Dan aku tak pernah merasa yakin akan perasaan Kala sampai saat ini.
Karena aku yakin juga, Kala akan berkorban sangat hebat demi gadis itu.

........................................................................................................................................................................






itu cerpen aku buat agak cepet2an dikit waktu itu...

makanya jadinya dikit amat.... hahaha,

well, see you later guys !



No comments: