Sunday, July 6

pembunuh bayaran, berdarah merah, pemakan sayur

sudah lama aku mengenal dunia ini...
dan sudah lama pula aku diajari oleh kedua orang tua ku...
bahwa kita sebagai manusia...
tidak boleh membunuh....

tetapi,
tak disangka... tadi aku melepas keperawananku (agak jijik si ngomongnya)....
bukan keperawanan beneran yah...
tapi keperawanan dalam membunuh... (oke, aku beneran abis bunuh)
dan tahukah kalian, siapa yang menyuruhku untuk membunuh ?
cerita ini aku mulai dari satu jam yang lalu saja...

jadi kira kira satu jam yang lalu... aku lagi nonton Supernatural di komputer... sekedar nyari kerjaan aja...
eh tiba tiba, ada job baru dateng dari papaku... selaku komandan peperangan di rumahku, beliau menyuruh aku untuk segera turun ke bawah, dan sedikit membantu operasi militer yang dilakukan di rumahku (bersih bersih)...
aku kira beliau cuman nyuruh aku buat bantu angkat meja, tv, truk, ato helikopter (iya.. iya... ga nyambung emank).
tapi, setelah aku sampai di bawah... aku mendapat suatu fakta mengerikan...

aku disuruh membunuh...
**bunyi musik thriller muncul dari kentut sang maestro**
aku dikasi satu sapu buat pengganti lolok golok... yang notabene terlalu seram buat dipake membunuh...
kemudian aku dikasi foto sasaranku... dan tempat lokasinya...







si Jerry : tikus imut yang sering terlihat di tempat tempat sempit, lebih senang keju dari nasi basi (biasa, mantan artis ibu kota)


LOKASI : di balik kulkas dan di balik lemari televisi



aku sempet shock waktu tau sasaran pembunuhanku.

apalagi waktu liat kupingnya yang lebar... dan matanya yang imut memiliki bulu mata yang panjang panjang... bener bener bagaikan artis ibu kota yang sering nongol di acara empat mata. belum lagi senyumnya yang indah yang selalu ingin membuatku Push Up (emang ga nyambunk).

dan, akhirnya aku ga tega buat bunuh ni makhluk kecil nan imut...

baru kemudian aku ditunjukin foto lain saudara jauh nya si Jerry ini...


Bondan Wii.."rat"...no : tikus ini senang mencicipi berbagai macam kuliner, dan dia sudah membuktikannya dengan menjadi presenter dalam acara "wisata kuli ke pulau Iner", kata favoritnya "mak.. this is Nyuss"



dan, kemudian aku menyadari sesuatu... tikus telah mengambil banyak peranan manusia dalam kehidupan...
dan sadar atau tidak, mungkin sebentar lagi acara gosip di televisi akan diganti oleh reality show tentang kehidupan tikus ibu kota... gaya hidup tikus metropolitan, HARMONI jajanan tikus, ato bahkan Tukul akan digantung dan digantikan oleh Tikusul...
akhirnya aku mengangkat senjataku... demi menyelamatkan dunia manusia dari serbuan para tikus homo atau tak homo...

oke, pertama tama aku menentukan psosisi tepatnya si abang tikus...
kata saksi di tempat kejadian, tikus itu lagi ngumpet di belakang Tv... dan kata kata terakhir yang abang tikus bilang ke saksi
"Life is never Flat", gitu kata tikus (jelas ini boong)

akhirnya, setelah aku menyadari dimana lokasi tepatnya si abang tikus kumis putih ini berada... aku kemudian mengetuk ngetuk tempat sekitar si tikus berada... sekedar menggertak... dan BERHASIL ! si tikus bergerak keluar dari tempat persembunyian dan berlari ke tempat bat baseballku berada... dan, Oh tidak ! dia mengambilnya dan mengayunkannya ke arahku (ini bohong berlebihan)
kejadian yang sebenernya adalah,

(perhatian, dari sini, umur 4 tahun ke bawah tidak boleh membaca lagi... karena mengandung konten yang berisi kekerasan)

aku pukul tu tikus tepat kena di rahangnya dan dia tidak berhasil menghindar, jadi dia sedikit sempoyongan dan mulai mabuk, kemudian dia mengeluarkan kuda kuda jurus mabok nya, dan dia lari... meninggalkanku yang sudah kebingungan menghalangi mukaku dengan tangan (takut ditabok balik).
terjadi adegan kejar kejar an... sangat seru... aku memukul mukul si abang tikus itu tanpa mendapat perlawanan balik...(ya iyalah).
dan akhirnya perlawanan tikus itu berakhir tepat sebelum dia berak di celana (ahaha)

tikus itu mati.

aku sedikit berduka cita. bukan karena apa... tapi menurutku tikus itu mati dengan terhormat...
disaat rekan2 tikus yang lain mati karena kelaparan, tersetrum, ato kelindes mobil...
dia mati setelah berjuang membela bangsanya... dan dia tetap bertahan sampai tetes keringat terakhir yang dia punya...

aku bacakan sedikit aji ajian paling kuat ku... biar aku g terkena kutukan...
"wang kakak wang kapur, yen mrekak cai mejagur, wang kakak wang kalung, yen nyak mai mlalung"

dan, semoga tak ada kutukan dari tikus itu... karena aku sudah menguburkannya dengan layak...

semoga kamu hidup bahagia disana ya...bang tikus...


biar kamu kecil dan item,
mukamu jelek dan tidak terawat
biar ada komedo disana sini,
aku tetap tidak akan pernah menyukaimu,
tikus.....

sajak tentang tikus- dari pembunuh bayaran, berdarah merah, pemakan sayur...

No comments: