Semula berawal dari perjalanan singkat menuju tempat itu
Dibuka oleh sekedar kata pengantar aneh yang mulai membuat aku
Ingat akan satu hal yang kupikir memang tidak ada
Sebuah hal yang tidak nyata
Seperti siulan anak kecil yang sekedar melantunkan lagu
Kadang terdengar, kadang tidak
Namun kita tahu siulan itu punya arti yang hanya dimengerti anak itu
Aku mengalaminya, satu hal itu yang benar benar membuatku kadang tersenyum
Atau bahkan kadang berjalan kosong tanpa sebuah petunjuk
Terus berjalan mengikuti irama lantunan hidup yang seharusnya indah karena hal ini
tentu lebih indah lagi ada sesuatu yang harusnya menemaniku berjalan
Membantuku untuk sekedar menyapa angin yang memberiku memori kecil akan dia
Yang kadang membuatku benar benar ingat akan dia
Jantungku berhenti dan tetap berdetak lagi setelah tahu kenyataan
Memang sudah terlalu terlambat lama untuk memulai hal pencarian
Aku sudah terlalu tua untuk menyadari tidak ada waktu untuk kembali lagi ke jalan itu
Jalan dimasa aku memang belum mengenalnya, namun jelas dia masih bisa menerima
Menerima segelintir nasib baik dariku yang akan atau mungkin diterimanya
Karena tanpa butuh waktu lama bagiku
Untuk tahu sesuatu hal,
Bahwa dia memang bukan sesuatu yang bisa direbut dari apa yang dia pegang
Aku sadar
Jatuh cinta itu bukan indah terletak pada bagaimana aku memandangnya
Atau bahkan bagaimana aku bisa menganggapnya lebih
Namun lebih pada bagaimana dia bisa membalas hal ini
Memang berat rasanya untuk memikirkan ini
Sekali lagi aku kembali sebagai anak kecil yang gagal menjadi dewasa
Bukan pada kenyataannya aku kalah
Ini bukan soal permainan atau sesuatu yang konyol yang mungkin aku pikirkan
Ini sesuatu yang aku kadang pikirkan saat aku melihat dia
Memang saat ini mustahil untuk sekedar bersama
Tapi apabila aku punya kesempatan untuk meraih dia,
apa memang namaku diperhitungkan oleh dia ?
No comments:
Post a Comment